TELEVISI ANALOG DAN DIGITAL
TELEVISI ANALOG DAN DIGITAL
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
ber-gambar.Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak). Jadi,
televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Jenis-jenis
televisi adalah:
a. Analog, yaitu jenis televisi yang mengodekan
gambar dengan memvariasikan voltase ataufrekuensi sinyal.
b. Digital, yaitu jenis televisi yang menggunakan
modulasi digital untuk menyebarluaskan sinyal data ke pesawat televisi.
Perbedaan Televisi Analog dengan Televisi Digital
§ Sinyal
Sebelum saya jelaskan tentang perbedaan sinyal analog
dan digital. Saya jelaskan terlebih dahulu bahwa sinyal analog dan juga sinyal
digital itu merupakan sebuah bagian yang terdapat di dalam komunikasi data. Dan
pada komunikasi data tersebut merupakan satu bagian dari jaringan yang ada
dalam komputer. Salah satu perbedaan yang dapat dilihat sangat jelas dari
sinyal analog dan sinyal digital adalah dilihat dari segi bentuknya.
Sinyal analog memiliki bentuk yang menyerupai sebuah
gelombang, sedangkan sinyal digital itu sendiri memiliki bentuk berupa pulsa
dan bentuk dari sinyal digital itu sendiri dapat mengalami perubahan secara
tiba tiba. Itu adalah salah satu perbedaan sinyal analog dan sinyal digital
yang sangat amat jelas, sebetulnya masih banyak lagi perbedaan dari kedua jenis
sinyal tersebut yang mungkin akan saya jelaskan kembali pada kesempatan
berikutnya.
§ Kualitas gambar dan suara
Siaran televisi digital terestrial menyajikan gambar dan
suara yang jauh lebih stabil dan resolusi lebih tajam ketimbang analog. Hal ini
dimungkinkan oleh penggunaan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing
(OFDM) yang mampu mengatasi efek lintas jamak (multipath). Pada sistem analog,
efek lintasan jamak menimbulkan echo atau gaung yang berakibat munculnya gambar
ganda (seakan ada bayangan).
Penyiaran televisi digital menawarkan kualitas gambar yang
sama dengan kualitas DVD, bahkan stasiun-stasiun televisi dapat memancarkan
programnya dalam format 16:9 (layar lebar) dengan standar Standard Definition
(SD) maupun High Definition (HD). Kualitas suara pun mampu mencapai kualitas CD
Stereo, bahkan stasiun televisi dapat memancarkan suara dengan Surround Sound
(Dolby DigitalTM).
§ Tahan perubahan lingkungan
Siaran televisi digital terestrial memiliki ketahanan
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi karena pergerakan pesawat penerima
(untuk penerimaan mobile TV), misalnya di kendaraan yang bergerak, sehingga
tidak terjadi gambar bergoyang atau berubah-ubah kualitasnya seperti pada TV
analog saat ini.
§ Tahan terhadap efek interferensi
Teknologi ini punya ketahanan terhadap efek interferensi,
derau dan fading, serta kemudahannya untuk dilakukan proses perbaikan
(recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat proses pengiriman atau transmisi
sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagian penerima dengan suatu kode koreksi
error (error correction code) tertentu.
§ Efisiensi spektrum/kanal
Teknologi siaran televisi digital lebih efisien dalam
pemanfaatan spektrum dibanding siaran televisi analog. Secara teknis, pita
spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk siaran televisi analog dapat
digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan
pita alokasi baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan
untuk analog dan digital berbanding 1 : 6, artinya bila pada teknologi analog
memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi
digital untuk lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex dapat
digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus
dengan program yang berbeda tentunya.
Dalam bahasa yang sederhana, ini berarti dalam satu
frekuensi dapat digunakan untuk enam siaran yang berbeda. Ini jauh lebih
efisien dibanding dengan siaran analog dimana satu frekuensi hanya untuk satu
siaran saja. Dengan keunggulan ini, keterbatasan jumlah kanal dalam spektrum
frekuensi siaran yang menjadi penghambat perkembangan industri pertelevisian di
era analog dapat diatasi dan memungkinkan munculnya stasiun-stasiun televisi
baru yang lebih banyak dengan program yang lebih bervariasi.
§ Dari pengertian keduanya antara TV Digital dan TV Analog, disisi lain terdapat perbedaan mendasar dikeduanya, yaitu :
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran
televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar.
Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang
akan ditimbulkan akan melemah dan penerimaan gambar dari stasiun menjadi buruk
dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, kebalikan dari analog. Siaran
gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak
dapat diterima lagi.
Pada sistem transmisi pancarannya, kebanyakan TV di
Indonesia masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung
pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada sistim digital, data gambar atau suara
dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
Sejarah Televisi Digital dan Televisi Analog
Dewasa kini televisi yang sering kita temui adalah televisi
dengan kualitas gambar yang bagus dan berbagai pilihan dari masing-masing
kecanggihan yang dibawa oleh setiap merknya. Dibalik semua itu tentu ada proses
yang membawa televisi kini menjadi elektronik yang canggih.
Dalam penemuannya,
terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan
maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun
ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar,
hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael
Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
· 1876 - George Carey menciptakan selenium
camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang
listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam
tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
· 1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
· 1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani
Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan
baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
· 1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama
diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar
berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
· 1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan
Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity
yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
· 1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing
dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
· 1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal
Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21
tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
· 1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia
menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan
teknologi yang dimiliki CRT.
· 1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
· 1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
· 1964 - Prototipe sel tunggal display
Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah
ini dilanjutkan Larry Weber.
· 11967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
· 1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
· 1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
· 1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
· 1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK,
mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
· 1987 - Kodak mematenkan temuan OLED
sebagai peralatan display pertama kali.
· 1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
· Dekade 2000 - Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya
Contoh Perusahaan Yang Memproduksi Televisi Analog sampai Televisi Digital :
-POLYTRON
-LG Electronics
-SONY
-SHARP
-SONY
-SHARP
Keuntungan yang diperoleh dari perkembangan TV era digital saat ini :
- Bisa menikmati siaran televisi dengan
kualitas gambar yang lebih baik jernih, tajam, dan tidak “bersemut”.
- Sisi penyelenggara siaran televisi.
Mereka tidak akan lagi dipusingkan dengan penyedian infrastruktur, seperti
pemancar dan lain-lain, kerena itu sudah dibangun dan disediakan oleh
penyelenggara multiplesking. Para penyelenggara siaran televisi cukup dengan
menyewa dari penyelenggara multipleksing.
- Membantu perkembangan
industri dalam negeri kerena perangkat konverter TV digital (set top
box) akan diproduksi di dan oleh perusahaan indonesia.
- Bagi pemerintah, TV digital akan
meningkatkan efisiensi dalam penggunaan frekuensi radio di indonesia dengan
tingkat penghematan sekitar 1/3 dari total penggunaan sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah S.Kom., M. (2008). Jago Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Jakarta: Perpustakan Nasional RI.
Nusa. (2018, January 05). Pengertian TV Digital
dan TV Analog. Diambil kembali dari nusatv: https://nusatv.net/pengertian-tv-digital-dan-tv-analog/
satyopriyangka. (2016, April 11). TELEVISI ANALOG
DAN TELEVISI DIGITAL. Diambil kembali dari satyopriyangka: https://satyopriyangka.wordpress.com/2016/11/04/televisi-analog-dan-televisi-digital/
Tristi, T. (2015, Febuary 11). Sejarah
Perkembangan Televisi Digital dan Televisi Analog. Diambil kembali dari
tithos: http://tithos.blogspot.com/2016/11/sejarah-perkembangan-televisi-digital.html
Okay then...
BalasHapusWhat I'm going to tell you might sound really creepy, and maybe even a little "out there..."
HOW would you like it if you could just click "Play" to listen to a short, "miracle tone"...
And miraculously bring MORE MONEY to your life?
I'm talking about BIG MONEY, even MILLIONS of DOLLARS!
Do you think it's too EASY? Think it's IMPOSSIBLE?!?
Well then, I've got news for you..
Many times the most significant miracles in life are the SIMPLEST!
Honestly, I will provide you with PROOF by allowing you to listen to a real-life "miracle money tone" I've produced...
You just push "Play" and the money will start coming into your life... starting almost INSTANTLY...
TAP here to experience the magical "Miracle Abundance TONE" - it's my gift to you!